Dihitung berdasarakan hasil laporan LKPm(Laporan Kinerja Penanaman Modal) Pelaku usaha

E0 min = 20

E0 maks = 85

E0 = Rata-rata usia harapan hidup di suatu wilayah

I HLS = Indeks Harapan Lama Sekolah

I RLS = Indeks Rata-Rata Lama Sekolah

Di mana:
• Total Pengeluaran adalah jumlah total uang yang dihabiskan oleh suatu negara
atau wilayah dalam periode tertentu, bisa mencakup pengeluaran konsumsi
rumah tangga, pemerintah, dan investasi.
• Jumlah Penduduk adalah jumlah total penduduk di negara atau wilayah tersebut
pada periode yang sama

Di mana:

PDB adalah total nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam
periode tertentu, biasanya satu tahun.
▪ Jumlah Penduduk adalah jumlah total penduduk yang tinggal di negara tersebut
pada periode yang sama.

- 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝐺𝑖𝑛𝑖 = 1 −∑[𝑓𝑝𝑖 (𝐹𝑐𝑖 + 𝐹𝑐𝑖−1 )] 𝑛 𝑖=1

dimana

𝑓𝑝𝑖 : Frekuensi penduduk dalam kelas pengeluaran ke-i

𝐹𝑐𝑖 : Frekuensi kumulatif dari total pengeluaran dalam kelas pengeluran ke-i

𝐹𝑐𝑖−1 : Frekuensi kumulatif dari total pengeluaran dalam kelas penegluaran ke-(i-1)

LTL = Luas tutupan lahan
LW = Luas Wilayah Kabupaten/Kota atau Provinsi
DKK = Dampak kanal dan kebakaran di kesatuan ekosistem gambut

Intensitas pemanfaatan ruang terdiri dari KDB, KLB, dan KDH. Secara ringkasnya, koefisien dasar bangunan (KDB) adalah koefisien perbandingan antara luas lantai dasar bangunan gedung dengan luas kavling. Koefisien lantai bangunan (KLB) adalah koefisien perbandingan antara luas seluruh lantai bangunan gedung dan luas kavling. Koefisien dasar hijau (KDH) adalah angka prosentase perbandingan antara luas seluruh ruang terbuka di luar bangunan gedung yang diperuntukkan bagi penghijauan/pertamanan dengan luas kavling. Ilustrasi intensitas pemanfaatan ruang dan rumus perhitungan KDB, KLB, KDH

IRB = Hazard (bahaya) X Kerentanan / Kapasitas

Pengukuran IPKD dilakukan berdasarkan dimensi IPKD

- Dimensi 1(D1) : Kesesuaian Indeks kesesuaian Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

- Dimensi 2 (D2) : Pengalokasian anggaran belanja dalam APBD

- Dimensi 3 (D3) : Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah

- Dimensi 4 (D4) : Penyerapan anggaran

- Dimensi 5 (D5) : Kondisi Keuangan daerah

- Dimensi 6 (D6) : Opini Badan pemeriksa keuangan atas LKPD
Penentuan Bobot:
- kesesuaian dokumen perencanaan dan penganggaran sama dengan 15 (lima belas);
- pengalokasian anggaran belanja dalam APBD sama dengan 20 (dua puluh);
- transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah sama dengan 15 (lima belas);
- penyerapan anggaran sama dengan 20 (dua puluh);
- kondisi keuangan daerah sama dengan 15 (lima belas); dan
- opini Badan Pemeriksa Keuangan atas LKPD sama dengan 15 (lima belas)

Nilai SAKIP = Nilai Perencanaan + Nilai Pengukuran Kinerja + Nilai Pelaporan Kinerja + Nilai Evaluasi

91 – 100 : Sangat Tinggi
81 – 90 : Tinggi
71 – 80 : Sedang
61 – 70 : Rendah
< - 60 : Sangat Rendah

INDEKS SPBE = ∑NDj X BDj

NDj = Nilai indeks Domain ke -j
BDj = Bobot Domain ke -i

( Penghitungan Indeks SPBE berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 59 Tahun 2020)

- Pemberian bobot pada masing-masing jenis infrastruktur
- Proses akumulasi skoring
- Penentuan Indeks